Limbah B3, apa sih itu??? Yup bisa dilihat pada gambar diatas untuk symbol nya, atau bisa dilihat pada gambar dibawah ini untuk penjelasan nya. Limbah B3 adalah sisa usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun, dikarenakan sifat, konsentrasinya dan jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung. dapat mencemarkan, merusak atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup. memerlukan cara penanganan lebih khusus daripada limbah yang bukan B3, dimana perlu diolah baik secara fisik, biologi maupun kimia, sehingga menjadi tidak berbahaya atau berkurang konsenstrasi, sifat dan jumlah racun yang dikandungnya. Pengelolaan Limbah B3 ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintahan (PP) dengan history : PP No. 19 Tahun 1994, PP No. 12 Tahun 1995, PP No. 18 Tahun 1999 (27 February 1999), dan PP No. 74 Tahun 2001 (26 November 2001) tentang Pengelolaan Limbah B3. Tujuan pengelolaan Limbah B3 adalah untu
Diagram Fasa (DF) Biner terdiri dari dua komponen (Contoh A & B) Komponen DF terdiri dari Logam Murni atau Senyawa yang dipadukan. Fasa yaitu bagian homogen dari sistem paduan dengan karakteristik fisik dan kimia seragam DF Sebetulnya adalah diagram kesetimbangan fasa, karena kondisi yang ditunjukkan sudah berada dalam kesetimbangan. Kesetimbangan ini dapat tercapai bila perubahan temperatur berlangsung amat lambat Pada kenyataan nya perubahan temperatur lebih cepat, sehingga terjadi penyimpangan dari keadaan setimbang Dengan DF dapat diperkirakan fasa yang terbentuk untuk komposisi paduan tertentu, serta bermanfaat untuk menentukan temperatur pemanasan dalam proses perlakuan panas. DF terdiri dari : DF biner larut sempurna dalam keadaan cair dan padat DF biner larut sempurna dalam keadaan cair namun larut sebagian dalam padat. DF dibagi menjadi : DF dengan reaksi eutektik DF dengan reaksi peritektik Reaksi Eutektik dan Peritektik Bila fasa cair beru
Jenis Besi Cor menurut grafit nya, terdiri dari : Besi Cor Putih Besi Cor Kelabu Besi Cor Nodular Untuk mengetahui jenis besi cor menurut grafitnya bisa dengan cara dipecahkan atau dengan cara lain yaitu : Jika didinginkan cepat yaitu Besi Cor Putih. Jika ditambahkan MG / Selium (Ce) grafitnya yaitu Besi Cor Bulat / Nodular. Jika didiamkan yaitu besi Cor Kelabu Besi Cor Kelabu Sifat : - Getas - Kuat pada beban tekan - Kurang kuat pada beban tarik - Kekuatan arus baik Contoh : Cakram rem, Manifold, Cakram motor listrik. Besi Cor Nodular Ciri-Ciri : - Grafit berbentuk bulat - Grafit bulat didapat dengan penambahan inokulan Mg (Fe-Mg-Si) pada saat pengecoran Sifat : Kuat, Cukup Ulet & Menyerupai baja Contoh : Poros engkol motor bakar, poros engkol Standarisasi Besi Cor Contoh : FC30 = FC → Ferro Cast (Besi Cor) 30 → Kekuatan Tarik (30 Kgf/mm²) FC30 umumnya berup
Comments
Post a Comment