Keramik & Kaca
KERAMIK
Keramik berasal dari bahasa Yunani , "keramikos" yang berarti benda yang dibakar
Umumnya keramik berupa campuran unsur logam dan non logam, sehingga terdapat ikatan ionik namun mempunyai karakter kovalen.
Ditinjau dari teknologinya, keramik terdiri dari
- Keramik tradisional
- Keramik tradisional dibuat dari tanah liat atau mineral non tanah liat dan umumnya berupa oksida.
- Contoh : porselen, guci, piring, batu bata, kaca, keramik lantai, dll
- Keramik lanjut (advanced)
- Keramik lanjut disintesakan dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi, sehingga memiliki sifat mekanik, ketahanan korosi, sifat optik / magnetiknya lebih baik dari keramik tradisional
- Contoh : karbida (SiC & BC), borida, oksida murni (alumina, zircona, magnesia, dll), keramik magnetik, keramik piezoelectric serta keramik super konduktor.
- Proses pembentukan kaca
- Proses pembentukan partikulat
- Pengepresan serbuk
- Keramik serbuk berupa serbuk sebelum dibentuk
- Contoh : semen, refraktori
- Pembentukan hidroplastik
- Serbuk bahan keramik dicampur air, dilumat kemudian dibentuk dengan atau tanpa cetakan
- Proses ini yang biasa digunakan untuk membuat produk tanah liat.
- Slip casting
- Pengeringan
- Pembakaran
- Sementasi
- Sementasi yaitu proses pembentukan yang dilakukan dengan mencampur air untuk semen atau dibentuk dalam keadaan kering kemudian dipanaskan untuk refraktori.
- Memiliki kekuatan keras
- Getas
- Tahan temperatur tinggi
- Isolator panas & listrik yang baik
- Pembentukkan hanya dapat dilakukan pada saat proses produksi, karena keramik sulit di deformasi plastis setelah jadi.
- SIC (Silicon Carbida) banyak digunakan sebagai mata potong mesin perkakas
- Pelapis tahan panas untuk komponen mesin yang bekerja pada suhu tinggi.
- Contoh : sudut turbin gas, permukaan atas piston motor diesel
KACA
Kaca yaitu pasir silica yang dicairkan.
Kaca Mobil yaitu wind shield lalu laminated glass
Kaca Tempered / Tempering pada kaca:
- Kekuatan kaca dapat ditingkatkan dengan memberikan tegangan sisa tekan di permukaan yaitu dengan cara proses tempering.
- Tempering dilakukan dengan pemanasan di atas temperatur transisi kaca namun sebelum titik pelunakan, kemudian didinginkan dengan ditiup udara tekan.
- Akibatnya permukaan kaca mendingin lebih cepat dibandingkan bagian tengah kaca, sehingga terjadi tegangan sisa tekan di permukaan.
- Selain kekuatan lebih tinggi, kaca temper kalau pecah akan menjadi butiran kecil sehingga aman digunakan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Istilah :- Refaktori yaitu tungku api yang disusun dengan batu bata, ditaruh tanah liat diatas nya.
- Abrasiv yaitu butiran keramik
- Sementasi yaitu pembakaran yang digiling menjadi serbuk.
- Slip Casting yaitu dicetak, di ratakan, lalu dilepas.
- TBC = Thermal Barrier Coating yaitu pelapis penghalang panas.
Comments
Post a Comment