Study : Kisi-Kisi Ujian Kewarganegaraan (KWN) untuk kuliah/mahasiswa

Ujian itu sangat memusingkan, saya merasakan saat saya masih kuliah dulu. berikut adalah soal kisi-kisi Kewarganegaraan saya saat saya masih kuliah tahun 2009 lalu. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang masih kuliah.
Baca bismillah dulu sebelum menghafal mengerjakan soal ujian nya.. hehe.. Semangat ujian nya.. ^.^  
1. Jelaskan apa maksud dan Tujuan Pendidikan KWN kepada seluruh Mahasiswa?
    Jawab :
  • Maksud :
    • Memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan warga negara dan negara.
    • Pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
  • Tujuan ;
    • Dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis sebagai warga yang terdidik.
    • Mengetahui pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    • Memupuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan dan patriotism yang cinta bangsa dan tanah air.
2. Apa itu Bela Negara?
    Jawab :
  • Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh keccintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
3. Apa itu Identitas Nasional Bangsa Indonesia?
    Jawab :
  • Bangsa merupakan suatu keseluruhan yang alamiah dari seseorang dan karena itulah seorang individu memperoleh identitasnya. Seseorang dapat dibedakan karena nasionalitasnya dan baru kemudian dikenal sebagai anggota masyarakat yang besar berarti menghilangkan individualitas seseorang.
  • Kewarganegaraan merupakan suatu keanggotaan moral (moral membership) dari suatu masyarakat modern.
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional?
    Jawab :
  • Faktor bahasa, budaya, dan pendidikan.
5. Dalam membangun karakter bangsa diperlukan sikap patriotisme. Bagaimana membangun patriotisme di kalangan mahasiswa?
    Jawab :
  • Menurut (Kohn, 1976) :
    • Patriotisme adalah ajaran tentang berjiwa dan bersemangat patriot
    • Patriot adalah seseorang yang mencintai tanah airnya.
  • Mahasiswa dapat membangun patriotisme dengan cara mengikuti berbagai kegiatan yang dapat membawa nama baik tanah airnya. Contoh : mengikuti kegiatan lomba yang membawa nama baik tanah air, menjaga tanah air dari segala macam polusi, mengikuti seminar tentang cinta tanah air, dan lain-lain.
6. Bagaimana perkembangan konsep nasionalisme di Indonesia ?
    Jawab :
  • Menurut Zamroni (2001), berdasarkan dinamika sosial yang ada, perkembangan nasionalisme dapat diidentifikasi ke dalam beberapa tahap :
    • Periode 1945 - 1950 ( Tahap Transitif ), mucul perbedaan pandangan-pandangan di antara berbagai kelompok masyarakat.
    • Periode 1950 - 1960 ( Tahap Destruktif ), pertentangan yang terjadi di masyarakat merupakan pertentangan yang bersifat ideologis, sifat pertentangan sangat mendasar dan sulit didamaikan.
    • Periode 1960 - 1965 ( Fase Agresif ), nasionalisme bangsa bersifat sangat agresif terhadap perbedaan lawan yang harus disingkirkan. Semangat dan visi ideologis sangat menonjol , yang terwujud dalam suatu struktur social hal mana politik menjadi panglima. Produk-produk ideologis bermunculan : komunisme, keagamaan, dsb. Fase ini bersifat kontradiktif dan antagonis, seperti revolusioner vs reaksioner, tuan tanah vs proletariat, dsb.
    • Periode 1965 - 1978 an ( Tahap Intergratif ), persatuan dan kesatuan bangsa menjadi kokoh kembali. Nasionalisme banyak diwarnai semangat membangun. Semboyan "kencangkan ikat pinggang", "kita harus prihatin", dan "hidup sederhana" perlu terus digalakkan.
7. Bagaimana upaya menumbuhkan nasionalisme Indonesia di kalangan mahasiswa ?
    Jawab :
  • Melakukan kegiatan kemahasiswaan yang dapat memajukan bangsa Indonesia.
8. Jelaskan prinsip demokrasi !
    Jawab :
  • Prinsip demokrasi yaitu :
    1. Partisipasi, yaitu pelibatan publik dalam menjalankan dan menentukan proses politik.
    2. Inkulisivitas, yaitu memperlakukan setiap individu warga negara tanpa mempertimbangkan perbedaan latar belakang ras, etnis, kelas, gender, agama, bahasa maupun identitas lainnya.
    3. Perwakilan (Representation), menyediakan perangkat perwakilan jika mempertimbangkan keterbatasan waktu dan ruang untuk partisipasi langsung secara absolute dalam setiap proses politik dan kekuasaan (pemerintahan).
    4. Transparansi (Transparency), masyarakat harus mendapatkan ruang dan kesempatan dalam mempertanyakan kinerja institusi politik yang ada.
    5. Akuntabilitas, menjamin wakil yang memegang mandate popular publik untuk tidak menyimpang dari jalur-jalur mendat dan fungsi mereka.
    6. Responsiveness (Kecepatan Merespon), kelompok masyarakat mendapatka akses langsung kepada lembaga-lembaga politik publik.
    7. Kompetisi / Otoritas, membuka rua bagi pertarungan parpol dalam proses pemilihan umum.
    8. Solidaritas. Rezim demokrasi harus bisa bersandar pada dukungan dan niat baik komunitas demokrasi baik personal, publik dan komunitas internasional.
9. Sebutkan dan jelaskan perkembangan demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia !
    Jawab :

          a. Implementasi Awal Demokrasi di Indonesia (1949 - 1959)
    • Eksperimenrasi demokrasi yang menonjol sejak tanggal 17 Agustus 1945, adalah sistem demokrasi liberal atau sistem parlemente. Jalan terbentuknya terbuka sejak Maklumat Wakil Presiden No. X tahun X tahun 1945 , memuat keputusan tentang tugas Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) menjadi badan legislatif yang bertugas menetapkan GBHN sebelum terbentuk DPR/MPR.
          b. Implementasi Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)
    • Demokrasi ini dimulai sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan dimulainya kabinet pimpinan Ir. Juanda pada 9 April 1957. Tanda-tandanya :
      1. Mengaburnya sistem kepartaian.
      2. Dengan terbentuknya Dewan Pewakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR), peranan lembaga legislatif dalam sistem politik nasional menjadi sedemikian lemah.
      3. Basic Human Right menjadi sangat lemah.
      4. Merupakan masa puncak dari semangat anti kebebasan pers.
      5. Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. (Gaffar, 1999)
          c. Implementasi Demokrasi Pancasila Era Orde Baru (1966 - 1998)
    • Sistem politik yang kuat dan bersifat militeristik pada pemerintahan Soeharto telah mampu menopang pembangunan ekonomi dan nation building. Tandanya :
      • Militer sebagai pemeran utama dalam proses pembangunan melalui pemfungsian dwi fungsi TNI, yakni peran social dan peran pertahanan keamanan;
      • Pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional;
      • Birokrasi patrimonialsme;
      • Stabilitas dan intergrasi nasional;
      • Kebijakan politik korporasi.
          d. Implementasi Demokrasi Era Reformasi (1998 - sekarang )
    • Pemerintahan Presiden BJ Habibie
      • Terjadinya Tragedi Semanggi yang menewaskan 18 orang.
      • Mulainya kerjasama dengan dana Moneter Internasional.
      • Liberalisasi parpol, kebebasan pers, pencabutan UU Subversi.
      • Keputusan mengizinkan Timor-Timor untuk mengadakan referendum dan akhirnya berpisah dengan Indonesia pada Oktober 1999.
    • Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid
      • Diwarnai dengan gerakan separatisme yang berkembang di Aceh, Maluku, dan Papua.
    • Pemerintahan Presiden Megawati
      • Perekonomian Indonesia mengalami perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah yang lebih stabil
    • Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
      • Adanya tantangan besar, seperti banjir, gempa bumi dan Tsunami Acceh dan Nias pada Desember 2004.
      • Pada 17 July 2005, kesepakatan antara Indonesia dan GAM untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Aceh.
      • Menjaga Negara RI dari serangan terorisme dan pengendalian konflik kekerasan di daerah sebagai konsekuensi kebijakan otonmi daerah.

Comments

Popular posts from this blog

Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)

Jenis dan Penjelasan Besi & Baja (Ferro, Iron, Steel)

Diagram Fasa Biner