Polimer


POLIMER

Polimer pada awanya berupa bahan organik natural dari tumbuh-tumbuhan atau binatang.
Saat ini sudah dibuat polimer sintetis, yang pada awalnya adalah fenol formaldehid yang dikenal sebagai bakelit.

Polimer sintetik organik yaitu Teknologi plastik modern menggunakan bahan yang diekstraksi dari batubara dan minyak bumi.

Plastik tersusun dari molekul polimer dan bermacam-macam aditif. Polimer berupa rantai panjang yang terbentuk dengan proses polimerisasi.

Monomer adalah penyusun polimer. "Mer" diartikan sebagai satuan terkecil yang berulang pada susunan polimer.

Polimerisasi ada 2 jenis polimerisasi yaitu:
  • Polimerisasi kondensasi yaitu ikatan antar molekul terjadi dari pemanasan dan penekanan dengan bantuan katalis atau inisiator. Produk reaksi, misalnya air terkondensasi, inilah asal penyebutan "kondensasi". Dalam proses ini molekul polimer tumbuh setahap demi setahap (step by step).
  • Polimerisasi penambahan dikenal pula dengan "pertumbuhan berantai" atau "polimerisasi reaksi berantai". Ikatan terjadi tanpa reaksi menghasilkan produk, laju pertumbuhan rantai sangat cepat dan berlangsung simultan. Polimerisasi ini jauh lebih cepat dibandingkan kondensasi.
Termoplastik & Termoseting berdasarkan karakteristiknya bila mengalami pemanasan polimer terbagi menjadi :
  • Termoplasik
    • Polimer ini akan lunak bila dipanaskan (diatas Tg) dan kembali keras bila dingin, proses ini reversibel.
    • Polimer ini umumnya kurang keras, kurang kuat namun lebih ulet dibandingkan termosetting.
  • Termosetting
    • Polimer jenis ini tidak melunak bila dipanaskan. Hal ini terjadi karena saat polimerisasi jaringan yang terbentuk sudah lengkap dan bentuknya sudah permanen. Polimer termosetting tidak menunjukkan GTT yang jelas.
    • Kekuatann dan kekerasa termoset relatif tidak dipengaruhi temperatur atau laju deformasi. Termoset umumnya mempunyai sifat mekanik, termal, kimia serta stabilitas dimensi yang lebih baik dibandingkan termoplas.
Aditif
  • Filler 
    • berfungsi sebagai bahan pengisi untuk mengurangi biaya produksi. 
    • dapat berupa serbuk gergajian, tepung silika, tanah liat, dll
    • yang berfungsi sebagai penguat contohnya serat kaca, selulosa dan asbestos.
  • Plasticisers
    • bahan ini ditambahkan untuk melunakkan, meningkatkan fleksibilitas dengan cara menurunkan GTT.
    • Contohnya PVC, bahan ini aslinya keras namun dengan plasticisers, akan diperoleh PVC yang lunak dan fleksibel, misalnya selang, isolasi kabel atau karpet PVC.
  • Pewarna, fungsinya memberi warna pada produk polimer.
  • Flame retardants, fungsinya menghambat polimer agar tidak cepat terbakar bila terkena nyala api.
Studi Kasus
Kenapa Kaca pesawat terbang pake polimer akrilik bagian samping ???
  • Jawab : karena udara diluar pesawat dingin & tekanan udara yang lebih tinggi, maka pesawat memakai polimer akriliki pada bagian samping. Jika memakai kaca, kaca akan menyusut partikel nya.

Istilah :
  • PMMA
  • ABS
  • Selulose (pada sikat gigi)
  • Fluorokarbon (pada teflon)
  • Palet Poly Etilen (HD)

Comments

Popular posts from this blog

Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)

Jenis dan Penjelasan Besi & Baja (Ferro, Iron, Steel)

Diagram Fasa Biner