Mutiara Cinta - Part 3


Cinta sebenarnya tidak buta.
Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan.
Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak,
Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka,
Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu.

Cinta bukanlah dari kata-kata, tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.
Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani.

Kejarlah cita-cita sebelum cinta,
apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir.

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari,
tetapi cinta juga sering kali dibiarkan pergi bila menghampiri.

Cinta pertama adalah kenangan,
Cinta kedua adalah pelajaran, dan
Cinta yang seterusnya adalah satu keperluan.
Karena hidup tanpa cinta, bagaikan masakan tanpa garam.
Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkkan itu sebaik-baiknya,
agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim.

Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir.
Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu,
sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa kekecewaan itu.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang,
sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,
tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu dan
apabila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu.
Sesungguhnya cinta itu karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Cintailah orang yang engkau kasih itu sekedarnya,
mungkin saja dia akan menjadi orang yang kau benci pada suatu hari kelak.
Juga bencilah terhadap orang yang kamu benci itu sekedarnya,
barangkali dia akan menjadi orang yang engkau kasihi pada suatu hari nanti.

Janganlah kau tangisi perpisahan dan kegagalan bercinta,
karena pada hakikatnya jodoh itu bukan ditangan manusia.
Atas kasih sayang Tuhan, kau dan dia bertemu, 
dan atas limpahan kasihNya juga kau dan dia dipisahkan bersama hikmah yang tersembunyi.
Pernahkah kau berfikir kebesaranNya itu?

Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman damai,
tetapi penerimaan dan tanggungjawab adalah asas utama kebahagiaan rumah tangga.
Cinta hanya sebuah keindahan perasaan,
cinta akan bertukar menjadi tanggungjawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu,
jangan mengharapkan balasan cinta,
tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya,
tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

Cinta bukanlah dari kata-kata, 
tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.

Cinta lebih mudah mekar dihati yang sedang dilanda kecewa,
cinta seperti ini adalah cinta yang mengharapkan belas kasihan.
Oleh karena itu, bila sepi telah punah maka biasanya cinta juga akan turut terbang.

Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan.
Karena tanpa pertemuan tidak akan ada perpisahan.
Menikahlah dengan orang yang lebih mencintai diri kita daripada kita mencintai diri orang itu.
Itu lebih baik daripada menikahi orang yang kita cintai tetapi tidak menyintai diri kita,
karena adalah lebih mudah mengubah pendirian diri sendiri, 
daripada mengubah pendirian orang lain.

Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang,
bukanlah dari pemberian semata.

Ibaratkan kehilangan cinta itu seumpama hilangnya cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan.

Cinta tidak selalu bersama jodoh, tapi jodoh selalu bersama cinta.

Kata pujangga; 
Cinta letaknya di hati, meskipun tersembunyi, namun getarannya jelas sekali.
Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tidakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal terbodoh tanpa kita sadari.

Cinta dimulai dengan senyuman,
tumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata.


Source : Unknown

Comments

Popular posts from this blog

Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)

Jenis dan Penjelasan Besi & Baja (Ferro, Iron, Steel)

Diagram Fasa Biner